Article

School's Stories and Insights

Field Research Jepara dan Karimunjawa

Field research telah menjadi salah satu agenda rutin guna membangun pembelajaran yang efektif, khususnya untuk mengeksplorasi lebih jauh ilmu pengetahuan melalui pengalaman belajar langsung. Pada 6-13 Oktober 2024, SMP Cendekia Leadership School Bandung melakukan perjalanan untuk menambah wawasan secara langsung mengenai budaya, lingkungan, dan juga sosial di tempat.

  1. Hotel Syailendra: Kemandirian dan Kerja Sama

Selama Field Research, siswa SMP Cendekia Leadership School Bandung dituntut untuk terus mengembangkan kemandirian dan kerja sama tim. Hotel Syailendra, yang menjadi tempat singgah sementara sebelum melanjutkan perjalanan ke Karimun Jawa, menjadi salah satu tempat untuk melatih kemandirian dan kerja sama karena seluruh kegiatan Field Research menuntut adanya kekompakan agar tujuan kelompok dapat tercapai.

  1. Service Learning di Kejora Karimunjawa

Setelah melakukan penyeberangan dari Jepara ke Karimunjawa, siswa SMP CLS terlibat dalam Service Learning di bidang lingkungan dan pendidikan. Dalam kegiatan ini, siswa SMP Cendekia Leadership School Bandung membersihkan pantai dari sampah-sampah dan juga praktik menjadi pengajar kepada anak-anak yang ada di Kejora. Di Kejora, siswa mendapat pemahaman akan pentingnya menjaga ekosistem dan bagaimana keterlibatan aktif dapat berdampak positif pada masyarakat sekitar.

  1. Budidaya Rumput Laut Pamoja: Membangun Ekonomi Berkelanjutan

Di Karimunjawa, siswa juga mengunjungi Budidaya Rumput Laut Pamoja. Di Pamoja, siswa mempelajari cara budidaya rumput laut, yang merupakan salah satu sumber penghasilan utama bagi masyarakat setempat. Siswa terjun langsung dalam proses budidaya, mulai dari penanaman hingga pemeliharaan, serta memahami dampak ekonomi dari industri ini.

  1. Taman Nasional Karimunjawa: Eksplorasi Alam dan Konservasi

Di kawasan Taman Nasional Karimunjawa, siswa CLS belajar mengenai budidaya tukik (anak penyu), mulai dari proses penetasan telur penyu, perawatan tukik, hingga pelepasliaran tukik ke laut. Kegiatan ini mengajarkan siswa tentang pentingnya melindungi spesies penyu dan peran ekosistem laut yang sehat dalam menjaga kelangsungan hidup. Selain itu, siswa CLS pun melakukan snorkeling. Melalui kegiatan snorkeling ini, siswa dapat mengamati secara langsung kehidupan di bawah laut, termasuk terumbu karang dan beragam spesies ikan. Tidak hanya memperkaya pemahaman siswa tentang keanekaragaman hayati laut, kegiatan ini pun menguatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian ekosistem laut demi masa depan yang berkelanjutan.

  1. Seni Ukir Petekeyan: Menggali Kearifan Lokal Melalui Seni Ukir

Perjalanan di Jepara ditutup dengan workshop seni ukir di Desa Petekeyan. Seni ukir ini merupakan salah satu warisan budaya Jepara yang sudah terkenal hingga mancanegara. Siswa belajar langsung dari para pengrajin ukir, mengenal proses, teknik, serta makna di balik motif-motif khas Jepara. Kegiatan ini menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal dan meningkatkan apresiasi mereka terhadap nilai seni yang berakar dari kearifan lokal.

Pengalaman Tak Terlupakan

Field research Jepara-Karimunjawa memberikan pengalaman berharga bagi siswa SMP Cendekia Leadership School Bandung. Selain mendapatkan wawasan baru, keterampilan leadership siswa pun turut terasah, mulai dari learning to learn, empathy, self-motivation, dan planning/organizing.

Pengalaman ini membuktikan bahwa belajar di luar kelas, yang mengintegrasikan wawasan akademis dengan pembentukan karakter, dapat memberikan dampak mendalam bagi siswa SMP Cendekia Leadership School Bandung sehingga siap menjadi pemimpin yang peduli, adaptif, dan berdaya saing tinggi.